Rabu, 18 Mei 2011

Memahami Paragraf

Pengertian Paragraf / Alinea dan Bagian dari Paragraf

Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan garis baru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi. Demikian pula dengan paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama.
Sebuah paragraf biasanya terdiri dari pikiran, gagasan, atau ide pokok yang dibantu dengan kalimat pendukung.


Syarat sebuah paragraf
Di setiap paragraf harus memuat dua bagian penting, yakni:
1.    Kalimat Pokok, Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian tengah maupun akhir paragraf. Kalimat pokok adalah kalimat yang inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya dalam bentuk kalimat penjelas.

2.    Kalimat Penjelas, Kalimat penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan atau detail rincian dari kalimat pokok suatu paragraf.

Bagian-Bagian Suatu Paragraf yang Baik
a.    Terdapat ide atau gagasan yang menarik dan diperlukan untuk merangkai keseluruhan tulisan
b.    Kalimat yang satu dengan yang lain saling berkaitan dan berhubungan dengan wajar.

Kerangka paragraf,
·      Dimulai dengan kalimat topik yang menyatakan gagasan utama paragraf.
·      Memberikan detil pendukung untuk mendukung gagasan utama.
·      Ditutup dengan kalimat penutup yang menyatakan kembali gagasan utama.

Paragraf Adalah kesatuan pikiran yang mengungkapkan ide pokok yang terbentuk dalam rangkain kalimat yang berkaitan dengan bentuk (kohesi) dan makna (koherensi).

Bentuk paragraf
1.    Deduktif: inti paragraf di awal paragraf.
2.    Induktif: inti paragraf di kalimat terakhir.
3.    Campuran: inti paragraf di kalimat pertama dan terakhir.
4.    Ineratif: inti paragraf di tengah­tengah paragraf.

Jenis paragraf
1.    Narasi: menceritak an suatu kejadian berdasarkan kronologi.
2.    Deskripsi: menggambarkan suatu kejadian dengan kata­kata yang merangsang indra agar realistis.
3.    Eksposisi: menguraikan sesuatu sejelas­jelasnya agar pembaca mudah mengerti dan jelas
4.    Argumentasi: berisi fakta yang tidak untuk persuasif melainkan hanya menegaskan pendapat penulis.
5.    Persuasi: berisi ajakan untuk merubah pendapat pembaca agar sama dengan penulis
Contoh:
1.    Paragraf Narasi, yang intinya yaitu paragraf yang menceritakan suatu kejadian berdasarkan kronologis (terdapat alur cerita, tokoh, setting, dan konflik. Paragraf naratif tidak memiliki kalimat utama). 
Contohnya : 
Seseorang sedang menyapu sambil menembang. Pak Mo mengumpulkan daun-daun kering di sudut halaman. Esok hari pekerjaan yang sama menghadang di tempat yang sama. Daundaun jatuh dan Pak Mo menyapunya lagi. Begitulah rupanya hakikat dari hidup, selalu menuntut dibersih-bersihkan karena sampah dapat datang setiap saat, setiap desah nafas.
2.    Paragraf Deskripsi, yaitu paragraf yang menggambarkan suatu kejadian dengan kata-kata yang merangsang indra realistis. 
Contohnya : 
Hampir semua pelosok Mentawai indah. Di empat kecamatan masih terdapat hutan yang masih perawan. Hutan ini menyimpan ratusan jenis flora dan fauna. Hutan Mentawai juga menyimpan anggrek aneka jenis dan fauna yang hanya terdapat di Mentawai. Siamang kerdil, lutung Mentawai dan beruk Simakobu adalah contoh primata yang menarik untuk bahan penelitian dan objek wisata.
3.    Paragraf Eksposisi. Dari katanya saja anda mungkin sudah tau tujuan dari paragraf ini. Yupzz benar, tujuannya yaitu meng-ekspos, menguraikan sesuatu sejelas-jelasnya agar pembaca mudah mengerti dan jelas.
Contohnya :
Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan. Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan tersebut.
4.    Paragraf Argumentasi. Paragraf ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/kesimpulan dengan data/fakta sebagai alasan/bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.
Contohnya :
Jiwa kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan dikembangkan karena dengan jiwa kepahlawanan, pembangunan di negara kita dapat berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan akan berkembang menjadi nilai-nilai dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar, bertanggung jawab, berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang.
5.    Paragraf Persuasi, yang intinya yaitu menghimbau dan mengajak pembaca untuk melalukan sesuatu sesuai dengan yang dianjurkan penulisnya. 
Contohnya : 
Sistem pendidikan di Indonesia yang dikembangkan sekarang ini masih belum memenuhi harapan. Hal ini dapat terlihat dari keterampilan membaca siswa kelas IV SD di Indonesia yang berada pada peringkat terendah di Asia Timur setelah Philipina, Thailand, Singapura, dan Hongkong. Selain itu, berdasarkan penelitian, rata-rata nilai tes siswa SD kelas VI untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA dari tahun ke tahun semakin menurun. Anak-anak di Indonesia hanya dapat menguasai 30% materi bacaan. Kenyataan ini disajikan bukan untuk mencari kesalahan penentu kebijakan, pelaksana pendidikan, dan keadaan yang sedang melanda bangsa, tapi semata-mata agar kita menyadari sistem pendidikan kita mengalami krisis. Oleh karena itu, semua pihak perlu menyelamatkan generasi mendatang. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memperbaiki sistem pendidikan nasional.

Pola pengembangan
1.    Definisi: menjelaskan sesuatu dengan jelas dengan konjungsi (adalah, ialah, yaitu) yang tepat agar gampang dimengerti.
2.    Contoh: memberikan contoh agar mudah dipahami.
3.    Fungsional: mempunyai kegunaan tertentu untuk sang penulis.
4.    Kausal: menunjukkan hubungan sebab­akibat dalam suatu kejadian.
5.    Spasial: menulis yang berhubungan dengan tempat tertentu dan menggambarkannya.
6.    Perbandingan: membandingkan sesuatu untuk menemukan perbedaan atau persamaan.
7.    Kronologi: mempunyai catatan waktu yang jelas.
Contoh:
Paragraf deduktif­narasi­kronologi,

Siang itu matahari bersinar dengan terik, wajar saja mengingat waktu menunjukkan tepat pukul 13.00 siang. Di tengah lapangan tampak dua tim futsal yang tengah bertanding memperebutkan juara satu dan dua SMU CUP 2008.
Mereka sudah melangkah hingga ke babak final. Kedua sekolah itu, SMA 4 PENABUR dan SMA Tarakanita 2 memang terkenal atas kepiawaian dalam berlaga bola kaki. 
Di stand panitia, seorang gadis berambut panjang sedang berbicara, ingin menyampaikan pesan kepada salah satu temannya yang bernomor punggung 77 dari Tarakanita."Ada titipan salam nih dari Anit buat tim Tarq, semoga menang yah... Oh ya, buat yang bernomor punggung 77, kenalan dong, ganteng banget deh," demikian panitia berujar lewat pengeras suara.Si gadis pun tersenyum ringan, gembira karena pesan jahilnya telah tersampaikan. Ia kemudian menghampiri teman­temannya dari SMAK 1, lalu mengamati pertandingan yang telah berjalan separuh waktu. Tiba­tiba, matanya menangkap sesuatu pada kaos penjaga gawang lawan."Hah?" ia kaget hingga tak dapat berucap apa­apa. Rupanya dari tim SMAK 4 juga ada pemain yang bernomor punggung 77. Walau dalam hati ia malu tetapi muka tetap dipasang topeng pede alias percaya diri, sementara teman yang lain tidak kuasa menahan tawa melihat kejadian yang konyol itu.2. paragraf induktif­deskripsi­fungsionalAda suatu barang yang benar­benar sedang saya inginkan. Barang itu baru saja diluncurkan, kira­kira satu bulan yang lalu. Warnanya hitam, mengkilat, dengan desain yang elegan dan keren. Sungguh menarik. Siapapun yang memakainya tentu akan merasa percaya diri dan meningkatkan gengsi. Benda tersebut memiliki banyak fitur yang akan mempermudah gaya hidup metropolitan yang serba sibuk dan instan, seperti 3.5 G, WLAN, kamera berkekuatan 5 megapiksel, kualitas suara yang jernih, serta tentunya memori sebesar 16 GB. Hanya sayang, harganya tergolong mahal untuk usia SMA. Namun, apa boleh dikata, hati sudah terlanjur suka, apapun akan dilakukan demi mendapatkan telepon genggam pujaan hati, termasuk merayu sang ayah yang sangat menyayangi putri tercintanya ini.3. paragraf ineratif­eksposisi­definisiApa itu biologi? Tentunya banyak orang yang sering bertanya­tanya mengenai cabang ilmu yang satu ini. Ilmu yang baru didapat mulai SMP ini mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan makhluk hidup, baik manusia maupun hewan dan tumbuhan. Ternyata, penggolongan organisme dalam biologi tidak sebatas apa yang diketahui awam selama ini. Kingdom ­istilah untuk kelompok makhluk hidup­ terbagi atas virus, archaebacteria, eubacteria, protista, fungi, plantae, dan animalia. Bingung? Ya memang dalam biologi, sering digunakan bahasa Latin dalam penulisan dan penamaan. Karena luasnya cabang biologi yang dapat dipelajari, banyak sekali profesi yang dapat dipilih setelah selesai mempelajari, antara lain dokter, ahli botani, peneliti, pembuat obat, bahkan hingga pengembangan teknologi pangan. Semua dapat dipelajari dalam ilmu yang satu ini

Pola Paragraf

1.      Cara Pertentangan
Pengembangan paragraph dengan cara pertentangan biasanya menggunakan ungkapan-ungkapan seperti berbeda dengan, bertentangan dengan, sedangkan, lain halnya dengan, akan tetapi, dan bertolak belakang dari.

2.      Cara Perbandingan
Pengembangan paragraf dengan cara perbandingan biasanya menggunakan ungkapan seperti serupa dengan, seperti halnya, demikian juga, sama dengan, sejalan dengan, kan tetapi, sedangkan, dan sementara itu. Berikut contohnya

3.      Cara Analogi
Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan objek lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan. Biasanya, pengembangan analogi dilakukan dengan bantuan kiasan. Kata – kata yang digunakan yaitu ibaratnya, seperti, dan bagaikan.
Contoh pengembangan cara analogi.
Dalam persoalan Poso kita memang diingatkan bahwa penanganannya tidaklah mudah. Ibaratnya kita diminta untuk memegang telur. Kalu terlalu keras memegangnya, telur itu akan pecah, tetapi kalau terlalu longgar juga akan pecah karena akan terlepas dari tangan. Kita harus menanganinya secara tepat dan harus menjadi perhatian kita bersama janganlah masalah ini membuat kita sebagai bangsa menjadi pecah. Kasihan para pahlawan dan mereka yang berharap masa depan (Kompas, 2006:6).

4.      Cara Contoh – contoh
Kata seperti, misalnya, contohnya, dan lain – lain adalah ungkapan – ungkapan dalam pengembangan dalam mengembangkan paragraph dengan contoh.
Selain tipe introvert, sifat manusia adalah ekstrover. Tipe ekstrover adalah orang – orang yang perhatiannya lebih diarahkan keluar dirinya, kepada orang lain, dan kepada masyarakat. Orang yang tergolong tipe ekstrover memiliki sifat – sifat tertentu, contohnya berhati terbuka, lancar dalam pergaulan, ramah tamah, penggembira, mudah mempengaruhi, dan mudah dipengaruhi oleh orang lain (Purwanto, 1984:147).

5.      Cara Sebab Akibat
Pengembangan paragraph dengan cara sebab akibat dilakukkan jika menerangkan suatu kejadian, baik dari segi penyebab maupun dari segi akibat. Ungkapan yang digunakan yaitu padahal, akibatnya, oleh karena itu, dan karena.
Berikut contohnya.
Seharusnya Indonesia telah menerapkan Negara kesejahteraan sejak awal kemerdekaan. Program Jamsostek baru dimulai pada 1976 sehingga Indonesia tertinggal membentuk tabungan nasional. Padahal, Malaysia sudah memulainya sejak 1959. Akibatnya, saat krisis melanda Asia pada 1997/1998, Indonesia paling sulit untuk bangkit lagi. Oleh karena itu, Indonesia perlu melakukan reformasi penyelenggaraan program jaminan sosial.

6.      Cara Akibat – Sebab
Kebalikan sebab akibat. Akibat sebuah peristiwa merupakan sebuah pikiran utama sedang sebab sebagai pikiran penjelas.
Hari ini ia terpaksa tidak masuk sekolah. Sudah beberapa hari ibunya sakit. Ayahnya yang dinanti-nantikan kedatangannya dari Jakarta belum tiba juga. Adik-adiknya masih kecil dan tidak ada yang menjaga.


7.      Cara Definisi
Adalah, yaitu, ialah, merupakan adalah kata – kata yang digunakkan dalam mengembangkan paragraph dengan cara definisi. Kata adalah biasanya digunakan jika sesuatu yang akan didefinisikan diawali dengan kata benda, yaitu digunakan jika sesuatu yang akan didefinisikan diawali dengan kata kerja atau sifat.
Jika akan menjelaskan sinonim suatu hal, kata ialah yang digunakan dan jika akan mendefinisikan pengertian rupa atau wujud, kata merupakan yang dipakai.

Contoh pengembangan paragraph dengan cara definisi.
Apakah psikologi itu? R.S. Woodworth berpendapat, “Psikologi adalah ilmu jiwa.”, sedangkan menurut Crow dan Crow “Psikologi adalah kejiwaan manusia dalam berinteraksi dengan dunia sekitarnya.”. Sementara itu, Santian mengemukakan bahwa psikologi merupakan perwujudan tingkah laku manusia.

8.      Cara Klasifikasi
Cara Klasifikasi adalah pengembangan paragraph melalui pengelompokkan berdasarkan ciri – cirri tertentu. Kata – kata atau ungkapan yang lazim digunakan yaitu dibagi menjadi, digolongkan menjadi, terbagi menjadi, dan mengklasifikasikan.
Penyelidikan tentang tempramen dan watak manusia telah dilakukan sejak dahulu kala. Hippo Crates dan Galenus mengemukakan bahwa manusia dapat dibagi menjadi empat golongan menurut keadaan zat – zat cair yang ada dalam tubuhnya. Empat golongan tersebut yaitu sanguistis (banyak darah) yang sifatnya periang, gembira, optimis, dan lekas berubah ubah. Kemudian kolerisi (banyak empedu kuning) adalah manusia yang memiliki sifat garang,, hebat, lekas marah, dan agresif. Selanjutnya, flogmatis (banyak lendirnya) adalah manusia yang sifatnya tenang, tidak mudah berubah dan lamban. Terakhir, melankolis (banyak empedu hitam) memiliki sifat muram, tidak gembira, dan pesimis (Purwanto, 1984:150).

9.      Cara Klimaks dan Antiklimaks
Gagasan utama mula-mula dirinci dengan sebuah gagasan bawahan yang dianggap paling rendah kedudukannya. Kemudian berangsur-angsur dengan gagasan lain hingga gagasan yang paling tinggi kedudukan/kepentingannya. Contoh berikut kiranya dapat memperjelas uraian ini.
Bentuk traktor mengalami perkembangan dari jaman ke jaman seiring dengan kemajuan tehnologi yang dicapai umat manusia. Pada waktu mesin uap baru jaya-jayanya, ada traktor yang dijalankan dengan mesin uap. Pada waktu tank menjadi pusat perhatian orang, traktor pun ikut-ikutan diberi model seperti tank. Keturunan traktor model tank ini sampai sekarang masih dipergunakan orang, yaitu traktor yang memakai roda rantai. Traktor semacam ini adalah hasil perusahaan Carterpillar. Di samping Carterpillar, Ford pun tidak ketinggalan dalam pembuatan traktor dan alat-alat pertanian lainnya. Jepang pun tidak mau kalah bersaing dalam bidang ini. Produk Jepang yang khas di Indonesia terkenal dengan nama padi traktor yang bentuknya sudah mengalami perubahan dari model-model sebelumnya.

10.  Cara Proses
Proses merupakan urutan dari suatu tindakan untuk menciptakan sesuatu atau urutan dari suatu peristiwa.
Daun pohon anggur dapat digunakan sebagai bahan pembersih wajah. Caranya, ambillah daun anggur secukupnya. Lalu, tumbuk sampai halus. Masaklah hasil tumbukan itu dengan air secukupnya dan tunggu sampai mendidih. Setelah itu, ramuan kita dinginkan kemudian kita gunakan untuk membersihkan wajah.

11.  Cara Batasan Objek
Untuk menjelaskan pengetahuan yang dimiliki penulis. Penulis dapat menyertakan ilustrasi-ilustrasi yang nyata (kongkret).
Satu-satunya bidang pembangunan yang tidak mengalami imbas krisis ekonomi adalah sektor-sektor di bidang pertanian. Misalnya, perikanan masih meningkat cukup mengesankan, yaitu 6,65 persen. Demikian pula perkebunan meningkat 6,46 persen.


12.  Cara Umum Khusus
Paragraf yang dimulai dengan pikiran pokok kemudian diikuti oleh pikiran-pikiran penjelas.

Pada waktu menulis surat kita harus tenang. Kalau sedang sedih, bingung, kesal, atau marah kita jangan menulis surat. Kesedihan, kebingungan, kekesalan, dan kemarahan itu akan tergambar dalam surat kita. Mungkin akan tertulis kata-kata yang kurang terpikir, terburu nafsu, dan dapat merusak suasana.

13.  Cara Khusus Umum
Paragraf yang dimulai dengan pikiran-pikiran penjelas kemudian diikuti oleh pikiran pokok atau kesimpulan.
Dengan bahasa, manusia dapat menyampaikan bermacam-macam pikiran dan perasaan kepada sesama manusia. Dengan bahasa pula, manusia dapat mewarisi dan mewariskan semua pengalaman dan pengetahuannya. Seandainya manusia tidak berbahasa, alangkah sunyinya dunia ini. Memang bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar